Thinking with Islam


Strategi Kebijakan Kesehatan Dalam Islam



Oleh: dr. Iswahyudi (HELP-Syaria Sulawesi-Selatan)

Masalah dalam bidang kesehatan timbul karenakan sering bergonta-gantinya kebijakan, mulai dari masalahadministrasi hingga pelayanan masyarakat. Sehingga perlu adanya perubahan total dibidang kesehatan menuju sistem kesehatan islam. Sistem kesehatan islam ini bisa diwujudkan hanya jika sistem khilafah tegak nanti. Adapun strategi kebijakan kesehatan islam yang akan dilaksanakan pada sistem khilafah antara lain;

1.      Jaminan penyediaan layanan kesehatan
Ada 2 kategori sarana kesehatan dalam islam, kategori pertama yaitu pencegahan dengan tujuan utama untuk mencegah warga jatuh sakit atau yang serupa dengan keadaan sakit dengan langkah yang edukatif dan promotif, sedangkan yang kedua pemulihan dari kondisi yang sakit menjadi sehat atau mencegah kecacatan lebih lanjut dengan langkah yang kuratif. Warga yang menderita sakit akan diberika pelayanan kesehatan yang maksimal.

2.      Kualifikasi tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan yang berkualitas tentunya dipengaruhi dengan sistem pendidikan yang baik. Dalam islam, biaya dan fasilitas belajar seperti laboratorium, perpustakaaan, gedung dll ditanggung oleh negara. Sehingga warga bisa focus untuk menuntut ilmu dan negara akan mendapatkan para ahli dibidangnya.

3.      Jaminan ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan
Obat-obatan dan sarana kesehatan diperoleh jika negara memiliki industri dan lembaga penelitian yang memadai, sarana tersebut tetunya didukung dengan SDM yang berkualitas. Untuk itu lembaga pendidikan dan sistem ekonomi yang mendukung bisa sebagai pendongkrak sistem-sistem lainnya. Tentunya ini semua harus bebas dari intervensi penguasa.

4.      Koordinasi antar fasilitas kesehatan yang cepat dan memuaskan
Dalam pellayanan islam, memiliki prinsip untuk memberikan kemudahan, cepat dan ditangani oleh ahlinya.

Begitulah kebijakan layanan kesehatan dalam islam. Hal ini akan terwujud tentunya jika daulah khilafah islamiiyah terbentuk.

*noted: ini akan diedit lagi karena ada beberapa penjelasan yang belum lengkap.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Niat yang dipertanyakan

Sedikit sharing tentang apa yang gue rasain belakangan ini, tanda tanya gede yang pelan2 muncul. Dan yang lebih parah lagi gue rasa, gue pun gak tau pasti jawabannya apa.. NIAT. sulit banget bedain niat tulus sama niat yang... biar dapet penilaian bagus dari orang terhadap diri kita. Malah kadang niat bisa berubah di tengah jalan, kadang gue cuma bisa istighfar disaat gue ngerasa niat baik gue melenceng. Sometimes suka merenung gitu, ini tulus karena Allah atau bukan. Honestly gue pengen disayang sama Allah, ya siapa sih yang gak mau disayang sama sang Pencipta. Tapi hati manusia itu mudah dibulak-balik, even pake banget. Ya banyak cara para hamba untuk meraih perhatian Tuhannya, contohnya sholat tahajjud. Nah kadang tuh suka rajin shollat malem tapi karena memang ada yang dikepengen sebut saja kepengen suatu barang atau pencapaian and then jadi rajin caper2 sama Allah. tapi yang perlu dicross check adalah ya masa deketin Allah karena ada maunya sih. Kalo gaada maunya ...
Read more

Half Deen Series 2

Image
Barakallahu laka, wa baraka alaika, wa jama’a baynakuma fii khair… Executive Summary Credit by: Kak Mia & Jamilah Ahmad oleh   Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Halfdeen Series #2 Ahad 24 Februari 2019 at Menara 165 Bismillah… Mimpi dan Cinta ·         Meraihnya tidak mudah dan sangat berat. Allah berfirman dalam surah An-Nisa ayat 21 : “Dan bagaimana kamu akan   mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat” (mitsaqan ghalizoh) ·         Kita harus fokus untuk meraih sakinah, mawaddah warahmah. Jangan hanya persiapan untuk hari H, tapi juga H+ setelah pernikahan. ·         Jangan hanya mengandalkan diri kita. Ilmu dulu sebelum bicara dan beramal. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Al-Isra ayat ...
Read more

Biarkan Islam Mengatur Hubungan Kita

Seri Kajian Pergaulan Dalam Tinjauan Syariat Islam #part2 Oleh Retno Muninggar, S.Pi, ME Sabtu, 20 Januari 2018 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Senang sekali rasanya diberi rahmat dan hidayah oleh Allah subhanauwata’ata sehingga saya bisa hadir dan duduk di majelis ilmu belajar tentang adab pergaulan yang sesuai syari’at islam bersama sahabatfillah. Ketika mendengarkan tausyah ustadzah saya merasa diri ini fakir ilmu namun semakin bersemangat untuk menambahnya. Ternyata masih banyak yang harus saya pelajari tentang adab pergaulan. Apalagi saya berkecimpung dikegiatan yang mayoritas adalah laki-laki, sedangkan islam sudah mengatur sedemikian rupa pergaulan untuk laki-laki dan perempuan. Yang demikian adalah hal yang baik untuk kemaslahatan kehidupan umat manusia. Sedikit saya akan menyampaikan isi dari tausyah dari guru kami “ustadzah Retno” semoga bermanfaat ^_^.. Jadi terdapat kehidupan bagi manusia yang harus dibedakan dan telah diatur ketentuannya se...
Read more